Faktorisasiprima dari 125 adalah 5 x 5 x 5 = 5³. Akar 32 Pangkat 3 Dikali Akar 128 Pangkat 3 Ditambah Akar from akar kuadrat dari 125. Pemisahan angka 2d depan dan 2d belakang sangat penting untuk melihat akar dari angka yang. Sebuah online kalkulator akar kuadrat membantu anda menemukan akar kuadrat & n dari Demikianseterusnya hingga seluruh baris terisi. Dimulai dengan pembentukan matriks 2 x 2 dengan mengambil elemen kiri-atas dari matriks. Matriks 2 x2 ini dinamakan matriks R1. Elemen pertama dari baris ke-3 Routh Array dinamakan b1, dimana b1 = -det(R1)/R1(1,2) dengan kata lain : Elemen ke-2 dari baris ke-3, b2, dihitung dengan cara yang sama. Pangkatfaktor prima dibagi 2 pangkat akar. Akar kuadrat dari x adalah: Kalkulator akar kuadrat online (pangkat 2). Akar pangkat tiga dari 1331 adalah. Akar pangkat tiga dari 512 adalah. 1, 32, 64, 128, 243, 256, . Bilangan √256 terletak antara √100 dan √400 atau 10 < Vay Tiền Nhanh. Jika Quipperian diminta untuk mencari luas persegi atau volume kubus, tentu sudah mahir kan, ya? Namun, bagaimana jika yang diminta adalah sisi persegi atau panjang rusuk kubus? Untuk mencarinya, kamu harus memahami bentuk akar. Daripada penasaran, yuk segera simak pembahasan lengkapnya di bawah ini, Quipperian! Pengertian Bentuk Akar Bentuk akar adalah suatu bilangan irasional hasil pengakaran bilangan rasional. Bilangan rasional adalah bilangan yang bisa dibandingkan dengan bilangan lain dan biasanya berupa bilangan bulat, contohnya 2, 4, 16, 17, 21, dan sebagainya. Sementara itu, bilangan irasional adalah bilangan yang tidak berupa bilangan bulat dan tidak bisa dinyatakan sebagai pecahan, contoh 1,41; 2,17; 17,91; dan sebagainya. Operasi bentuk ini merupakan kebalikan dari bilangan berpangkat, misalnya y=x2↔x=√y. Bentuk√y inilah yang disebut sebagai bentuk akar. Mengapa disebut demikian? Karena bilangannya berada di dalam tanda akar √. Cara membaca√y adalah “akar y”. Contoh√y adalah√3, √5, √7, dan sebagainya. Berdasarkan pengertiannya, bentuk ini hanya diisi oleh bilangan yang hasil pengakarannya berupa bilangan irasional, misalnya√3 . Hasil dari√3 adalah 1,73205081. Lantas, bagaimana dengan√36 ? Ternyata,√36 belum bisa dikatakan sebagai bentuk akar karena hasil pengakarannya tidak berupa bilangan irasional,√36 =6. Nah, angka 6 merupakan bilangan rasional. Sifat-Sifatnya Adapun sifat-sifatnya adalah sebagai berikut. Operasi Bentuk Akar Sama seperti bilangan bulat, bentuk akar juga bisa dioperasikan baik dengan bentuk akar lain maupun dengan bilangan real. Adapun operasinya adalah sebagai berikut. 1. Penjumlahan Penjumlahan hanya bisa dilakukan jika angka yang berada di dalam tanda akar nilainya sama. Bentuk penjumlahannya adalah sebagai berikut. p√x + q√x = p+q√x Contoh √2 + √2 = 1+1√2=2√2 2√5 +3√5 = 2+3√5=5√5 Penjumlahan tidak bisa dilakukan pada Bentuk akar dan bilangan bulat biasa, misalnya, √2 + 2 ; dan Antarbentuk akar yang tidak sama bilangan pokoknya, misalnya√2 + √3. 2. Pengurangan Konsep pengurangan sama seperti penjumlahan, yaitu hanya bisa dilakukan pada dua bentuk akar atau lebih yang bilangan pokoknya sama. Bentuk pengurangannya adalah sebagai berikut. p√x – q√x = p-q√x Contoh 2√2 – √2 = 2-1√2 = √2 2√5 – 3√5 = 2-3√5 = –√5 3. Perkalian Konsep perkalian bentuk ini berbeda dengan penjumlahan dan pengurangan. Hal itu karena perkalian bisa dilakukan antara bentuk akar dan bilangan nonakar, baik pecahan maupun bilangan bulat. Bentuk perkaliannya adalah sebagai berikut. p√x × q = p×q√x p√x × q√y = p×q√xy Contoh perkaliannya adalah sebagai berikut. 4√7 × 2 = 4×2√7 = 8√7 √3 × 2√11 = 1×2√33 = 2√33 3. Pembagian Konsep pembagian, hampir sama dengan perkalian. Namun, pembagian bisa menghasilkan pecahan yang penyebutnya memuat bentuk akar. Jika berbentuk demikian, maka pecahan harus dirasionalkan penyebutnya. Adapun bentuk pembagiannya adalah sebagai berikut. Contoh Cara Merasionalkan Bentuk Akar Agar Quipperian semakin paham materi kali ini, yuk simak contoh soal berikut. Contoh Soal 1 Pak Kusman memiliki kebun yang ukuran panjangnya 3√5 + √3 m dan lebarnya 2√3 m. Tentukan luas kebun Pak Kusman! Pembahasan Diketahui p = 3√5 + √3 m l = 2√3 m Ditanya L =…? Penyelesaian Untuk mencari luas kebun Pak Kusman, Quipperian harus menggunakan operasi perkalian yang melibatkan bentuk akar. L = p × l = 3√5 + √3 × 2√3 = 3√5 x 2√3 + √3 x 2√3 = 6√15 + 6 m2 Jadi, luas kebun Pak Kusman adalah 6√15 + 6 m2. Contoh Soal 2 Sebuah segitiga memiliki tinggi 2√2 cm. Jika luas segitiga tersebut 6 cm2, tentukan panjang alasnya! Pembahasan Diketahui t = 2√2 cm L = 6 cm2 Ditanya a =…? Penyelesaian Untuk mencari panjang alas segitiga, Quipperian harus memahami konsep operasi pembagian beserta cara merasionalkan bentuk akar pada penyebutnya. Jadi, panjang alas segitiga tersebut adalah 3√2 m. Contoh Soal 3 Sebuah persegi memiliki luas alas 72 cm2. Tentukan panjang sisi persegi tersebut! Pembahasan Untuk mencari panjang sisi persegi, Quipperian harus memahami sifat-sifat perkalian pada bentuk akar. Jadi, panjang sisi perseginya adalah 6√2 cm. Itulah pembahasan Quipper Blog kali ini. Semoga bisa bermanfaat buat Quipperian. Jika Quipperian ingin mendapatkan materi lengkapnya, silahkan gabung bersama Quipper Video. Bersama Quipper Video, belajar jadi lebih mudah dan menyenangkan. Salam Quipper! Penulis Eka Viandari Unduh PDF Unduh PDF Bentuk akar adalah sebuah pernyataan aljabar yang memiliki tanda akar kuadrat atau akar pangkat tiga atau yang lebih tinggi. Bentuk ini sering kali dapat menggambarkan dua angka yang bernilai sama walaupun sekilas tampak berbeda contohnya, 1/akar2 - 1 = akar2+1. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah "rumusan standar" untuk bentuk macam ini. Jika ada dua pernyataan, keduanya dalam rumusan standar, yang tampak berbeda, keduanya tidak sama. Para ahli matematika sepakat bahwa rumusan standar bentuk kuadrat memenuhi syarat sebagai berikut Menghindari penggunaan pecahan Tidak menggunakan pangkat pecahan Menghindari penggunaan bentuk akar pada penyebut Tidak mengandung perkalian dua bentuk akar Angka di bawah akar tidak bisa diakarkan lagi Salah satu penggunaan praktis dari hal ini adalah dalam ujian pilihan berganda. Ketika Anda menemukan jawaban, tetapi jawaban Anda tidak sama dengan pilihan yang ada, cobalah untuk menyederhanakannya menjadi rumusan standar. Karena para pembuat soal biasanya menuliskan jawaban dalam rumusan standar, lakukan hal yang sama pada jawaban Anda untuk menyamakan dengan jawaban mereka. Di dalam soal esai, perintah seperti "sederhanakan jawaban Anda" atau "sederhanakan semua bentuk akar" berarti siswa harus menjalankan langkah-langkah berikut sampai memenuhi rumusan standar seperti di atas. Langkah ini juga bisa dipakai dalam menyelesaikan persamaan meskipun beberapa jenis persamaan lebih mudah diselesaikan dalam rumusan tidak standar. 1Jika perlu, pelajari kembali aturan operasi akar dan pangkat keduanya sama - akar adalah pangkat pecahan karena kita membutuhkannya dalam proses ini. Pelajari juga kembali aturan dalam penyederhanaan polinomial dan bentuk rasional karena akan kita butuhkan untuk menyederhanakan. Iklan 1 Sederhanakan semua akar yang mengandung bilangan kuadrat sempurna. Bilangan kuadrat sempurna adalah hasil perkalian suatu bilangan dengan dirinya sendiri, contohnya 81, yang merupakan hasil perkalian 9 x 9. Untuk menyederhanakan bilangan kuadrat sempurna, hilangkan saja tanda akar dan tuliskan nilai akar kuadrat dari bilangan tersebut. Sebagai contoh, 121 adalah bilangan kuadrat sempurna karena 11 x 11 sama dengan 121. Jadi, Anda bisa menyederhanakan akar121 menjadi 11, dengan menghilangkan tanda akar. Untuk mempermudah langkah ini, Anda harus mengingat dua belas bilangan kuadrat sempurna pertama 1 x 1 = 1, 2 x 2 = 4, 3 x 3 = 9, 4 x 4 = 16, 5 x 5 = 25, 6 x 6 = 36, 7 x 7 = 49, 8 x 8 = 64, 9 x 9 = 81, 10 x 10 = 100, 11 x 11 = 121, 12 x 12 = 144 2 Sederhanakan semua akar yang mengandung bilangan pangkat tiga sempurna. Bilangan pangkat tiga sempurna adalah hasil perkalian suatu bilangan dengan dirinya sendiri dua kali, misalnya 27, yang merupakan hasil perkalian 3 x 3 x 3. Untuk menyederhanakan bentuk akar bilangan pangkat tiga sempurna, hilangkan saja tanda akar dan tuliskan nilai akar pangkat tiga dari bilangan tersebut. Sebagai contoh, 343 adalah bilangan pangkat tiga sempurna karena merupakan hasil perkalian 7 x 7 x 7. Jadi, akar pangkat tiga dari 343 adalah 7. Iklan Atau mengubah sebaliknya kadang-kadang bisa membantu, tetapi jangan mencampurkannya dalam pernyataan yang sama seperti akar5 + 5^3/2. Kita akan mengasumsikan bahwa Anda ingin menggunakan bentuk akar dan kita akan menggunakan simbol akarn untuk akar kuadrat dan akar^3n untuk akar pangkat tiga. 1 Ambil satu pangkat pecahan dan ubah menjadi bentuk akar, misalnya x^a/b = akar pangkat b dari x^a .Jika pangkat akar ada dalam bentuk pecahan, ubah menjadi bentuk biasa. Misalnya akar pangkat 2/3 dari 4 = akar4^3 = 2^3 = 8. 2 Ubah pangkat negatif menjadi bentuk pecahan, misalnya x^-y = 1/x^y Rumus ini hanya berlaku untuk pangkat konstan dan rasional. Jika Anda berhadapan dengan bentuk seperti 2^x, jangan diubah, bahkan jika soal mengindikasikan bahwa x bisa bilangan pecahan atau negatif. 3Gabungkan suku yang sama dan sederhanakan bentuk rasional yang dihasilkan. Iklan Rumusan standar mengharuskan bentuk akar dalam bilangan bulat. 1Perhatikan bilangan di bawah tanda akar apakah masih mengandung pecahan. Jika masih, ... 2 Ganti menjadi pecahan yang terdiri dari dua akar dengan menggunakan identitas akara/b = akara/akarb.Jangan menggunakan identitas ini jika penyebutnya negatif, atau jika dalam bentuk variabel yang mungkin bernilai negatif. Dalam kasus ini, sederhanakan pecahan terlebih dahulu. 3Sederhanakan tiap bilangan kuadrat sempurna dari hasil. Artinya, ubah akar5/4 menjadi akar5/akar4, lalu sederhanakan menjadi akar5/2. 4 Iklan 1 Jika Anda mengalikan satu bentuk akar dengan yang lain, gabungkan keduanya dalam satu tanda akar menggunakan rumus akara*akarb = akarab. Misalnya, ubah akar2*akar6 menjadi akar12. Identitas di atas, akara*akarb = akarab, berlaku jika bilangan di bawah tanda akar tidak negatif. Jangan menggunakan rumus tersebut bila a dan b negatif karena Anda akan membuat kesalahan dengan membuat akar-1*akar-1 = akar1. Pernyataan di sisi kiri sama dengan -1 atau tidak terdefinisikan jika Anda tidak memakai bilangan kompleks sementara sisi kanan sama dengan +1. Jika a dan/atau b negatif, "ubah" terlebih dahulu tandanya seperti akar-5 = i*akar5. Jika bentuk di bawah tanda akar berupa variabel yang tandanya tidak diketahui dari konteks atau bisa positif atau negatif, biarkan saja tetap begitu untuk sementara. Anda bisa menggunakan identitas yang berlaku lebih umum, akara*akarb = akarsgna*akarsgnb*akarab yang berlaku untuk semua bilangan riil a dan b, tetapi biasanya rumus ini tidak banyak membantu karena menambah kerumitan dengan penggunaan fungsi sgn signum. Identitas ini hanya berlaku jika bentuk akar memiliki akar pangkat yang sama. Anda bisa mengalikan akar pangkat yang berbeda seperti akar5*akar^37 dengan mengubah keduanya ke dalam akar pangkat yang sama. Untuk melakukan hal ini, ubah sementara akar pangkat menjadi bentuk pecahan akar5*akar^37 = 5^1/2 * 7^1/3 = 5^3/6 * 7^2/6 = 125^1/6 * 49^1/6. Lalu gunakan aturan perkalian untuk mengalikan keduanya menjadi akar pangkat enam dari 6125. 1 Memfaktorkan bentuk akar tidak sempurna menjadi faktor-faktor prima. Faktor adalah bilangan yang jika dikalikan dengan bilangan lain membentuk sebuah angka - misalnya, 5 dan 4 adalah dua faktor dari 20. Untuk memecah bentuk akar tidak sempurna, tuliskan semua faktor dari bilangan tersebut atau sebanyak mungkin, jika bilangannya terlalu besar sampai Anda menemukan sebuah kuadrat sempurna. Misalnya, cobalah cari semua faktor dari 45 1, 3, 5, 9, 15, dan 45. 9 adalah faktor dari 45 dan juga sebuah kuadrat sempurna 9=3^2. 9 x 5 = 45. 2 Hilangkan semua pengali yang merupakan kuadrat sempurna dari dalam tanda akar. 9 adalah kuadrat sempurna karena merupakan hasil perkalian 3 x 3. Keluarkan 9 dari tanda akar dan ganti dengan 3 di depan tanda akar, menyisakan 5 di dalam tanda akar. Jika Anda "memasukkan" 3 kembali ke dalam tanda akar, kalikan dengan dirinya sendiri sehingga menjadi 9, dan jika dikalikan dengan 5 menjadi 45 kembali. 3 akar 5 adalah cara sederhana untuk menyatakan akar 45. Artinya, akar45 = akar9*5 = akar9*akar5 = 3*akar5. 3 Mencari kuadrat sempurna dalam variabel. Akar kuadrat dari a kuadrat adalah a. Anda bisa menyederhanakan ini menjadi hanya "a" jika variabel yang diketahui bernilai positif. Akar kuadrat dari a pangkat 3 jika dipecah menjadi akar kuadrat dari a kuadrat dikali a - ingat bahwa angka pangkat dijumlahkan jika kita mengalikan dua bilangan pangkat, jadi a kuadrat dikali a sama dengan a pangkat tiga. Oleh karena itu, kuadrat sempurna di dalam bentuk a pangkat tiga adalah a kuadrat. 4Keluarkan variabel yang mengandung kuadrat sempurna dari dalam tanda akar. Sekarang, keluarkan a kuadrat dari tanda akar dan ganti menjadi a. Bentuk sederhana dari akar a pangkat 3 adalah a akar a. 5Gabungkan suku yang sama dan sederhanakan semua bentuk akar dari hasil perhitungan. Iklan 1 Rumusan standar mengharuskan penyebut dalam bilangan bulat atau polinomial jika mengandung variabel sebisa mungkin. Jika penyebut terdiri dari satu suku di bawah tanda akar, seperti [...]/akar5, maka kalikan pembilang dan penyebut dengan akar tersebut untuk mendapatkan [...]*akar5/akar5*akar5 = [...]*akar5/5. Untuk akar pangkat tiga atau yang lebih tinggi, kalikan dengan akar pangkat yang sesuai sehingga penyebut menjadi rasional. Jika penyebutnya adalah akar^35, kalikan pembilang dan penyebut dengan akar^35^2. Jika penyebut terdiri dari penjumlahan atau pengurangan dua akar kuadrat seperti akar2 + akar6, kalikan pembilang dan penyebut dengan konjugatnya, yaitu bentuk yang sama tetapi dengan tanda lawannya. Maka [...]/akar2 + akar6 = [...]akar2-akar6/akar2 + akar6akar2-akar6. Kemudian gunakan rumus identitas selisih dua kuadrat [a+ba-b = a^2-b^2] untuk merasionalkan penyebut, untuk menyederhanakan akar2 + akar6akar2-akar6 = akar2^2 - akar6^2 = 2-6 = -4. Cara ini juga berlaku juga untuk penyebut seperti 5 + akar3 karena semua bilangan bulat adalah akar dari bilangan bulat lain. [1/5 + akar3 = 5-akar3/5 + akar35-akar3 = 5-akar3/5^2-akar3^2 = 5-akar3/25-3 = 5-akar3/22] Cara ini juga berlaku untuk penjumlahan akar seperti akar5-akar6+akar7. Jika Anda mengelompokkannya menjadi akar5-akar6+akar7 dan mengalikannya dengan akar5-akar6-akar7, jawabannya belum dalam bentuk rasional, tetapi masih dalam bentuk a+b*akar30 di mana a dan b sudah dalam bilangan rasional. Kemudian ulangi proses tadi dengan konjugat a+b*akar30 dan a+b*akar30a-b*akar30 akan menjadi rasional. Pada intinya, jika Anda bisa menggunakan trik ini untuk menghilangkan satu tanda akar pada penyebut, Anda bisa mengulanginya berkali-kali untuk menghilangkan semua tanda akar. Cara ini juga bisa dipakai pada penyebut yang mengandung akar pangkat yang lebih tinggi seperti akar pangkat empat dari 3 atau akar pangkat tujuh dari 9. Kalikan pembilang dan penyebut dengan konjugat dari penyebut. Sayangnya, kita tidak bisa langsung mendapatkan konjugat dari penyebut tersebut dan caranya pun sulit. Kita bisa menemukan jawabannya pada buku aljabar mengenai teori bilangan, tetapi saya tidak akan masuk ke situ. 2Saat ini penyebutnya sudah dalam bentuk rasional, tetapi pembilangnya terlihat kacau balau. Sekarang yang harus Anda lakukan adalah mengalikannya dengan konjugat dari penyebut. Lanjutkan dan kalikan seperti kita biasa mengalikan polinomial. Periksalah apakah ada suku yang bisa dihilangkan, disederhanakan, atau digabungkan, jika mungkin. 3Jika penyebutnya adalah sebuah bilangan bulat negatif, kalikan pembilang dan penyebut dengan -1 untuk menjadikannya positif. Iklan Anda bisa mencari secara daring situs-situs yang bisa membantu menyederhanakan bentuk akar. Langsung ketik persamaan dengan tanda akar, dan setelah menekan Enter, jawabannya akan muncul. Untuk soal yang lebih sederhana, mungkin Anda tidak akan memakai semua langkah di dalam artikel ini. Untuk soal yang lebih rumit, Anda mungkin perlu memakai beberapa langkah lebih dari sekali. Gunakan langkah yang "sederhana" beberapa kali, dan periksalah apakah jawaban Anda sudah sesuai dengan kriteria rumusan standar yang kita bahas di awal. Jika jawaban Anda sudah dalam rumusan standar, berarti Anda sudah selesai; tetapi bila belum, Anda bisa mengecek salah satu dari langkah di atas untuk membantu Anda menyelesaikannya. Sebagian besar acuan tentang "rumusan standar yang dianjurkan" untuk bentuk akar juga berlaku pada bilangan kompleks i = akar-1. Meskipun pernyataan mengandung "i" ketimbang bentuk akar, sebisa mungkin hindari penyebut yang masih mengandung i. Beberapa petunjuk pada artikel ini mengasumsikan semua bentuk akar dalam bentuk kuadrat. Prinsip-prinsip umum yang sama berlaku pada akar pangkat yang lebih tinggi, meskipun beberapa bagian terutama merasionalkan penyebut bisa jadi cukup sulit dikerjakan. Putuskan sendiri bentuk apa yang Anda inginkan, seperti akar^34 atau akar^32^2. Saya sendiri tidak ingat bentuk seperti apa yang biasanya disarankan dalam buku pelajaran. Beberapa petunjuk dalam artikel ini menggunakan kata "rumusan standar" untuk menggambarkan "bentuk biasa". Perbedaan adalah rumusan standar hanya menerima bentuk 1+sqrt2 or sqrt2+1 dan menganggap bentuk lain sebagai tidak standar; bentuk biasa mengasumsikan bahwa Anda, selaku pembaca, cukup pintar untuk bisa melihat "kesamaan" dari dua bilangan ini meskipun keduanya tidak identik dalam penulisan 'sama' maksudnya dalam sifat aritmetikanya komutatif penjumlahan, bukan sifat aljabarnya akar2 adalah akar non-negatif dari x^2-2. Kami berharap para pembaca bisa memaklumi kecerobohan kecil dalam pemakaian terminologi ini. Jika ada petunjuk yang terlihat ambigu atau bertentangan, lakukan semua langkah yang tidak ambigu dan konsisten, lalu pilih bentuk mana yang lebih seperti yang Anda inginkan. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda? Kelas 9 SMPBILANGAN BERPANGKAT DAN BENTUK AKARMerasionalkan Bentuk AkarBentuk sederhana dari 2akar3 - akar5 akar3 + 3akar5 adalah.... A. 6 - 2akar15 C. 5akar15 - 9 B. 6 - akar15 E. 6akar15 - 7 C. 2akar15 -7Merasionalkan Bentuk AkarBILANGAN BERPANGKAT DAN BENTUK AKARBILANGANMatematikaRekomendasi video solusi lainnya0203Jika penyebutnya dirasionalkan, maka bentuk lain dari a...0247Bentuk sederhana dari 2 akar3 / 2 akar6 + 3 akar2...0213Bentuk sederhana dari 3 akar2 + 2 akar3/2 akar3 ...0318Bentuk sederhana dari 2a^3 b^-5 c^2/6a^9 b^2 c^-1 ada...Teks videodi sini kita punya perkalian 2 Suku dengan 2 suku sehingga perkaliannya akan menjadi A * C menjadi Aceh a x D menjadi ad B * C menjadi b c dan b * d = b d sehingga mengalikan ini akan menjadi seperti ini ya 2 akar 3 dikali akar 32 akar 3 dikali 3 akar 5 dan seterusnya sehingga akan diperoleh hasilnya menjadi 2 akar 3 dikali akar 3 b menjadi 2 Akar 9 Di manakah 9 itu 3 ya selanjutnya 2 akar 3 dikali 3 akar 52 x 3 akar 3 dikali akar 51 Akar 15 sehingga menjadi 6 Akar 15 lanjutnya min akar 5 dikali akar 3 min akar 15 terakhir min akar 5 dikali 3 akar 5 ini menjadi min 3 akar 25 dimana akar 25 itu sendiri adalah 5 sehingga hasilnya menjadi ini 6 dikurang 15 Min 9 6 Akar 15 dikurang Akar 15 5 √ 15 jadi jawabannya adalah yang D sampai jumpa di pertanyaan berikutnyaSukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul

2 akar 5 dikali 2 akar 5